🎇 Pro Dan Kontra Kurangnya Pendidikan Agama Penyebab Penyalahgunaan Narkoba
PandanganAgama Buddha tentang Penyalahgunaan Narkoba. Menghindari bahan-bahan yang dapat membuat seseorang menjadi ketagihan dan memabukkkan adalah salah satu sila yang dilaksanakan oleh umat Budha.Semua ketentuan mengenai minuman keras berlaku untuk segala jenis bahan makanan atau minuman yang mengganggu kesadaran.
Meskipunpendidikan inklusif telah diakui di seluruh dunia sebagai salah satu uapaya mempercepat pemenuhan hak pendidikan bagi setiap anak, namun perkembangan pendidikan inklusif mengalami kemajuan yang berbeda-beda di setiap negara. Sebagai inovasi baru, pro dan kontra pendidikan inklusif masih terjadi dengan alasan masing-masing.
Lalu adanya anggapan bahwa penggunaan narkoba merupakan bagian dari gaya hidup. Apabila ada yang telah menjadi pecandu, orang tersebut dapat memengaruhi temannya untuk mencoba barang haram tersebut. Untuk mencegah hal tersebut, Arman menekankan pentingnya mengawasi keluarga dan lingkungan sekitar agar tidak terjerumus.
TerkaitUndang Undang yang akan diuji, yaitu, Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 1965 tentang Penyalahgunaan dan Penodaan Agama, para pemohon yang terdiri dari Imparsial, Elsam, PBHI, Demos, Setara, Yayasan Desantara, dan YLBHI menghendaki pengujian pada Pasal 1, Pasal 2 ayat (1), Pasal 2 ayat (2), Pasal 3, Pasal 4a, dan Pasal 156 a tersebut
pemberdayaanpenyuluh agama islam dalam upaya penanggulangan penyalahgunaan narkotika dan psikotropika di kabupaten sukabumi January 2021 DOI: 10.35194/jj.v1i1.1112
Dilansirdari Kominfo.jatimprov.go.id, pada tahun 2021, angka coba pakai penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja mencapai 57 persen dari total seluruh penyalahgunaan narkoba. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menjabarkan, bahwa 82,4 persen anak berstatus pemakai, 47,1 persen sebagai pengedar, dan 31,4 persen sebagai kurir.
Kontra: Memang ada benarnya apa yang anda katakan bahwa, kurangnya pendidikan agama di rumah dan sekolah adalah penyebab utama penyalahgunaan narkoba pada kalangan remaja saat ini. Namun, sebenarnya ada faktor-faktor lain penyebab remaja melakukan penyalahgunaan narkoba selain dari pendidikan agamanya, yaitu : 1.
Thewriter Ronaldus Tarsan,S.Pd was born on April, 15th 1991, Ngendeng, East Manggarai. He is the second child of Yohanes Ardi and Rofina Mila. He has four brothers. He entered in elementary school at SDI Wae Ruek in 1998 and finished in 2004, in the same year he continued his study at SMP St. Ludovikus Manggas in East Manggarai and finished 2007.
Alasanmemakai narkoba. Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, berikut ini beberapa alasan seseorang memakai narkoba: Memuaskan rasa ingin tahu atau coba-coba. Ikut-ikutan teman. Solidaritas teman. Mengikuti tren dan ingin terlihat gaya. Menunjukkan kehebatan. Merasa sudah dewasa. Baca juga: Kenalkan Bahaya Narkoba
PenyebabPenyalahgunaan NAPZA. Penyalahgunaan narkoba atau NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat-zat Adiktif) umumnya terjadi karena adanya rasa ingin tahu yang tinggi. Di sisi lain, kondisi ini juga dapat dialami oleh penderita gangguan mental, misalnya gangguan bipolar atau skrizopenia. Seseorang yang menderita gangguan mental dapat lebih
pencurian dll. Dari beberapa contoh-contoh itu membuat kita sebagai insan pendidikan perihatin dengan masalah ini.1 Menurut hasil penelitian BNN dan UI tentang penyalagunaan narkoba dalam 33 provinsi tahun 2010-2015 meningkat 1,4% dengan rincian SLTP 4,2 % , SMA 6,6 %, dan mahasiswa 6,0 %. Dalam harian ekonomi neraca per-April 2010, BNN mencatat
dengananggapan narkoba itu keren. Selain itu ketika reamaja tersebut sedang dalam masalah dan tidak ada tempat untuk mencurahkannya maka larinya akan ke narkoba. Mereka pun terlibat kedalam pergaulan bebas, termasuk mengkonsumsi narkoba. Penggunaan narkoba juga terjadi di dunia pendidikan termasuk di lingkungan kecamatan Bukit Kapur kota Dumai.
UmZw.
Oleh Nur Hidayat Mahasiswa UMRAH Agama merupakan keyakinan yang diyakini olehh setiap pemeluknya untuk menyambung hubungan kemanusiaan dan ketuhanan dalam bentuk ritual-ritual ibadah. Dalam agama sebagaimana agama-agama yang diakui oleh negara republik Indonesia yakni Islam, hindu, Budha, Katolik, Protestan dan Kong hucu memberikan pengajaran-pengajaran serta didikan hukum dan ketentuan beragama baik kepada Tuhannya, sesama manusia, sesama makhluk hidup dan seluruh jagat raya ini. Dengan demikian, bagi setiap pemeluk agama yang mengikuti ajaran agamanya dengan baik dan benar akan mendapatkan keteraturan dalam menjalankan hidup, terutama dalam membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Mana yang salah dan mana yang benar. Sehingga dengan tuntunan yang mereka miliki berdasarkan agama yang mereka yakini, akan membawa perubahan hidup yang lebih baik lagi jika diikuti dan ditekuni dengan sempurna. Agama membentuk seseorang menjadi karakter yang kuat dan tangguh, berprinsip serta menumbuhkan moralitas yang berkualitas bagi pemeluknya. Sehingga setiap pemeluknya akan mengetahui dengan pasti cara menjalani aktiviats mereka sehari-hari, apa yang mereka lakukan dan kerjakan, serta bagaimana cara mendapakan apa yang mereka inginkan. Tidak hanya sesuai dengan kebutuhan pemeluknya, dengan beragama dan menuntut nilai-nilai agama secara baik, setiap pemeluk pasti akan memeprtimbangkan segala aspek kehidupan aygn emreka kerjakan dengan memeprtimbangkan agamanya. Takut akan hukum-hukum tuhannya dan takut akan karma yang berlaku kepada mereka. Sudah menjadi kesepakatan oelh seluruh agama yang bdiakui di Indonesia bahwa narkoba barang yang berbahaya dan haram digunakan. Setiap pengguna dan pelaku pnegedaran narkoba adalah dosa besar. Karena tidak hanya membawa dampak buruk bagi dirinya sendiri namun juga berdampak buruk bagiorang lain. Setiap manusia yang menyakini kebenaran dan nilai-nilai ketuhanan yang baik didalam agama yang mereka anut, dapat dipastikan akan menjauhi perilaku-perilaku yang salah. Moral yang baik dapat membimbing pemeluknya kearah yang baik penerapan-penerapan pendidikan agama sejak dini kepada anak menjadikan pertahanan kuat bagi generasi kegenerasi. Menolak keberadaan dan peredaran narkoba, penggunaan narkoba dan pembuatan atau produksi narkoba. Agama membimbing dan memebrikan pemahaman terhadap nilai ketuhanan yang tidak mendukung pemeluknya untuk melakukan hal-hal yang buruk termasuk penggunaan dan pengedaran nakoba, apalagi memproduksi. Seperti salah satu agama yang dikui di Indoensia ialah agama Islam. Didalam agama islam, sangat jelas bahwa narkoba adalah barang haram. Haram bagi penggunanya dan haram bagi pelaku pengedarannya. Ada hukum-hukum agama yang dapat akan dijatuhkan kepada mereka yang memeluk agama islam seseuai dengan ketentuan tuntunan agamanya. Selain melalaui ketentuan agama dalam menyerukan untuk menjauhi perbuatan yang buruk, juga terdapat upaya lainnya yang dilakukan dengan pendekatan-pendekatan kerohanian yang dilakukan oleh setiap pemuka agama. Misallnya melalui khutbah-khutbah, ceramah, maupun kajian-kajian yang dilakukan demi menjaga nilai-nilai keagamaan dalam diri dan meningkatkan ketaqwaan kepada tuhannya. Penyebaran brosur atau iklan-iklan yang mengaitkan dengan nilai-nilai keagamaan, dampak-dampak yang akan diterima oleh pengguna dan pengedarnya serta seruan lainnya kepada masyarakat yang beragama agar menjauhi narkoba. Disisi lain, pemerintah melalui dinas pendidikan juga bekerja sama dengan setiap lembaga pendidikan baik lembaga pendidikan usia dini hingga pendidikan tinggi negeri maupun swasta untuk mendorong pengetahuan agama tentang penggunaan dan pengedaran narkoba. Terutama lembaga pendidikan bagi anak-anak. Sangking gencar dan seriusnya pemerintah untuk memberantas dan menanangi penyalahgunaan serta peredaran narkoba, pelajaran-pelajran apda setiap sekolah menyentuh kepada narkoba. Artinya, ada penananam nilai-nilai akidah dan akhlak terhadap setiap siswa untuk mengetahui ancaman dan bahaya dari peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Jika nilai-nilai ini ditumbuhkan sejak dini dan diperkuat dengan bimbingan orang tua, keluarga serta pihak lainnya, maka anak-anak bangsa dapat menjaminkan diri untuk menjauhi perbuatan haram tersebut. Sadar akan bahaya narkoba dan peredaran narkoba yang dapat merusak diri serta keimanan mereka, merusak kelaurga mereka serta merusak lingkungan mereka. Anak-anak bangsa akan lebih selektif dalam pergaulan mereka. Dengan siapa mereka bergaul dan bagaimana cara mereka bergaul. Selain itu nilai-nilai agama juga mengajarkan dan menanamkan perilaku yang baik untuk hobi-hobi anak bangsa agar senantiasa mengarahkan kearah yang positif. Jika penerpaan pengeetahuan dan pemahaman nilai-nilai keagamaan sudah kaut, maka narkobapun perlahan akan mulai dapat diatasi baik penggunaannya maupun peredarannya dilingkungan masyarakat akibat adanya kesadaran yang timbul dalam diri untuk melakukan perilaku pitif dan baik serta memebrikan perubahan masyarakat dan bangsa. Referensi Kementrian Agama Republik Indonesia. 2017. Peran Tokoh Agama Dalam Pencegahan Narkoba. Diponegoro. Astuti, Veti Anggraini. 2018. Peran Pendidikan Agama Ilam untuk Mencegah Penyalahgunaan Narkoba Studi Kasus pada Siswa SMK Raden Rahmat Mojosari Mojokerto. Terkait
Review Of Pro Dan Kontra Kurangnya Pendidikan Agama Penyebab Penyalahgunaan Narkoba 2023. Karena salah satu penyebab terjerumusnya kita ke dalam hal negatif termasuk penyalahgunaan narkoba ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang kita serap,” tutur. Beberapa hal yang termasuk di dalam faktor pribadi adalah genetik, bilogis, personal,.Contoh Debat Bahasa Inggris Tentang Narkoba Mosaicone from kurangnya pendidikan ilmu dan agama sehingga anak menyimpang pada perbuatan yang tidak baik seperti narkoba. Islam berperan penting untuk mencegah penyalahgunaan narkoba dan hanya dengan pendidikan agama islam dapat ditumbuhkan sikap positif yang dalam hidupnya selalu. Beberapa faktor penyebab penyalahgunaan narkoba diantaranya yaituBeberapa Hal Yang Termasuk Di Dalam Faktor Pribadi Adalah Genetik, Bilogis,.Saat ini di indonesia ada 3 kejahatan besar yang membutuhkan perhatian intensif, di antaranya adalah penyalahgunaan naroba, korupsi dan terorisme. Berdasarkan hasil kedua metode tersebut saya menyimpulkan bahwa pendidikan agama islam memang membawa dampak yang sangat besar dalam mencegah. Menurutnya, apabila para pelajar dibekali ilmu agama yang benar dan kuat, maka niscaya mereka tidak akan mudah terpengaruh penyalagunaan Oleh Mantan Deputi Rehabilitasi Bnn penyalagunaan narkoba dari faktor pribadi diri sendiri. Di dalam keluarga, hubungan yang retak antara ayah dan ibu,. Penyebab kenakalan remaja secara internal yang pertama adalah krisis Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba Diantaranya YaituPendidikan agama islam untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di smk raden rahmat mojosari mojokerto sangat berperan penting seperti dengan penyuluhan tentang bahaya. Bukti tim afirmasi tentang kurangnya pendidikan agama di rumah dan sekolah menjadi penyebab utama penyalahgunaan narkoba pada remaja badpel16 anak salah satu musisi, ahmad dani,. Islam berperan penting untuk mencegah penyalahgunaan narkoba dan hanya dengan pendidikan agama islam dapat ditumbuhkan sikap positif yang dalam hidupnya Faktor Lingkungan, Keluarga, Sekolah, Dan Teman Sebaya Sangat Memengaruhi Penyebab Penggunaan tim afirmasi tentang kurangnya pendidikan agama di rumah dan sekolah menjadi penyebab utama penyalahgunaan narkoba pada remaja badpel16 benar, karena sudah. Beberapa hal yang termasuk di dalam faktor pribadi adalah genetik, bilogis, personal,. Karena salah satu penyebab terjerumusnya kita ke dalam hal negatif termasuk penyalahgunaan narkoba ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang kita serap,” Setia Utami Pada Acara Penyalahgunaan Narkoba Dan Dampaknya Terhadap Kualitas Sdm, Senin 7/6/2021,.Mereka menggunakan narkoba dengan berbagai alasan. Krisis identitas ini tidak lain terjadi karena di umur remaja anak akan mengalami perasaan untuk. Pendidikan, kurangnya pendidikan ilmu dan agama sehingga anak menyimpang pada perbuatan yang tidak baik seperti narkoba.
pro dan kontra kurangnya pendidikan agama penyebab penyalahgunaan narkoba